Seindah pada waktu itu Dalam syahdu membelaiku Asmara melewati kala sendu Tersurat perpisahan ini melayari hari Terpadamlah api cinta yang menyala Bukan alasan itu yang ku mau darimu Impian yang kubina Pudar layu tiada bermakna Setelah lama kukorbankan Tiada berarti Dan biarkan aku terasing disini Hanya saat ini yang akan menentu Pasti tidak kau menoleh Pada waktu indah itu hanya saat ini Merubah dirimu kasih Meresapi jiwamu yang lara Tidak kuduga mengapa begini Berakhirlah kisah cinta yang luka Tak mungkin akan bersinar kembali Musnah semua janji yang terucap Dalam senyum menusuk didada Dan kini kau tlah pergi Tinggalkan aku sendiri disini ……
Arin Mawar Rindu (Puisi Biru)
Segores kisah
hanya saling bertukar kata..
tanpa pernah bertatap muka..
hingga akhirnya saat itu tiba..
aku melihatmu tuk pertama kalinya..
entah tak tau bagaimana..
ku tak dapat berkata-kata..
kau menyapaku malu-malu..
dengan segores senyum di bibirmu..
mungkin sejak saat itu..
hati ku tertinggal padamu..
jika ku ingat waktu itu..
ku ingat senyum manismu..
hangatnya tutur katamu..
yang mampu melelehkan ku..
tapi kini..
mungkin aku tak berarti bagimu..
mungkin kau tak ingat aku..
aku hanya segores kisah dalam hidupmu..
yang bisa dengan mudah terhapus..
tertimpa dengan hal baru..
tapi tidak bagi ku..
kan ku ingat waktu itu..
sebagai segores kisah hidup ku..
tanpa pernah bertatap muka..
hingga akhirnya saat itu tiba..
aku melihatmu tuk pertama kalinya..
entah tak tau bagaimana..
ku tak dapat berkata-kata..
kau menyapaku malu-malu..
dengan segores senyum di bibirmu..
mungkin sejak saat itu..
hati ku tertinggal padamu..
jika ku ingat waktu itu..
ku ingat senyum manismu..
hangatnya tutur katamu..
yang mampu melelehkan ku..
tapi kini..
mungkin aku tak berarti bagimu..
mungkin kau tak ingat aku..
aku hanya segores kisah dalam hidupmu..
yang bisa dengan mudah terhapus..
tertimpa dengan hal baru..
tapi tidak bagi ku..
kan ku ingat waktu itu..
sebagai segores kisah hidup ku..
Manis wajahmu
Rasakan kasih aku melayang...
Dalam cinta yang kurasakan bagaikan petir...
Menyambarku sekejap mata tanpa bisa bicara...
Aku terbuai..aku jatuh cinta..oh indahnya..
Manis wajahmu yang kunikmati di mataku...
Membuat dunia nyataku penuh dengan pelangi...
Senyummu dan suaramu yang merdu di telingaku..
Bagaikan membawaku ke tempat yang tinggi...
Kuingin terbang membawamu bersamaku...
Dan memetik jutaan bintang sesuka hatimu...
Kan kubawa pulang bulan di atas sana...
Dan kukalungkan cahayanya di lingkar lehermu..
Dalam cinta yang kurasakan bagaikan petir...
Menyambarku sekejap mata tanpa bisa bicara...
Aku terbuai..aku jatuh cinta..oh indahnya..
Manis wajahmu yang kunikmati di mataku...
Membuat dunia nyataku penuh dengan pelangi...
Senyummu dan suaramu yang merdu di telingaku..
Bagaikan membawaku ke tempat yang tinggi...
Kuingin terbang membawamu bersamaku...
Dan memetik jutaan bintang sesuka hatimu...
Kan kubawa pulang bulan di atas sana...
Dan kukalungkan cahayanya di lingkar lehermu..
Kesejukan mentari..
Kasih, kau kupuja meski kau tak suka..
Bagaikan api kau hanguskan aku dalam pilu...
Tapi kutak anggap itu semua sbagai kebencian..
Kau ada karena untukku cicipi indahnya...
Bayangmu yang tak kunjung menghilang..
Dari pelupuk mataku yang slalu terngiang..
Hanya kamu, kamu yang kuinginkan..
Andai kau tau kesejukanmulah kudambakan...
Bagaikan api kau hanguskan aku dalam pilu...
Tapi kutak anggap itu semua sbagai kebencian..
Kau ada karena untukku cicipi indahnya...
Bayangmu yang tak kunjung menghilang..
Dari pelupuk mataku yang slalu terngiang..
Hanya kamu, kamu yang kuinginkan..
Andai kau tau kesejukanmulah kudambakan...
Semangatku...
Aku terseret dalam setiap senyummu...
Hingga pejamkan mata, bayangmu terpancar..
Bagaikan matahari di ufuk Timur...
Sinar matamu terpancar menusuk sanubariku...
Hingga pejamkan mata, bayangmu terpancar..
Bagaikan matahari di ufuk Timur...
Sinar matamu terpancar menusuk sanubariku...
Setiap hariku hanya ada engkau...
Yang kuucapkan dalam hati buatmu sayang..
Sampai mati engkau ingin kumiliki....
Karena kusungguh tergila padamu...
Cintaku padamu adalah semangatku...
Ibarat sumbu yang diberi api..
Engkau menguatkanku dan jadikanku kokoh...
Lihatlah aku.. kan kugapai hatimu...
Yang kuucapkan dalam hati buatmu sayang..
Sampai mati engkau ingin kumiliki....
Karena kusungguh tergila padamu...
Cintaku padamu adalah semangatku...
Ibarat sumbu yang diberi api..
Engkau menguatkanku dan jadikanku kokoh...
Lihatlah aku.. kan kugapai hatimu...
Bintang berkata...
Bintang berkata...
AKu kesepian dalam malam..
Namun BUlan menemaninya dan bertanya..
Masih sepikah engkau, hai bintang??
Begitupun aku duhai sayangku...
Yang ada jauh di matamu..
Namun taukah engkau, kuslalu di sampingmu..
Dalam doa yang mengantarkan mimpimu..
Kasih... pejamkanlah matamu..
Sebab hari ini sudah melelahkanmu..
Cukup sehari melewati setiap waktumu...
Karena esok menantimu jua bersamaku..
Selamat tidur duhai kekasih..
Semoga mimpi indah...
AKu kesepian dalam malam..
Namun BUlan menemaninya dan bertanya..
Masih sepikah engkau, hai bintang??
Begitupun aku duhai sayangku...
Yang ada jauh di matamu..
Namun taukah engkau, kuslalu di sampingmu..
Dalam doa yang mengantarkan mimpimu..
Kasih... pejamkanlah matamu..
Sebab hari ini sudah melelahkanmu..
Cukup sehari melewati setiap waktumu...
Karena esok menantimu jua bersamaku..
Selamat tidur duhai kekasih..
Semoga mimpi indah...
Video Gallery
Entri Populer
-
Rasakan kasih aku melayang... Dalam cinta yang kurasakan bagaikan petir... Menyambarku sekejap mata tanpa bisa bicara... Aku terbuai..ak...
-
Bintang berkata... AKu kesepian dalam malam.. Namu...
-
Kasih, kau kupuja meski kau tak suka.. Bagaikan api kau hanguskan aku dalam pilu... Tapi kutak anggap itu semua sbagai kebencian.. Kau ...
-
Aku terseret dalam setiap senyummu... Hingga pejamkan mata, bayangmu terpancar.. Bagaikan matahari di ufuk Timur... Sinar matamu terpanc...
-
hanya saling bertukar kata.. tanpa pernah bertatap muka.. hingga akhirnya saat itu tiba.. aku melihatmu tuk pertama kalinya.. entah ta...